Koordinasi Program Strategis Kementan di Kabupaten Rejang Lebong
Pada hari Senin dan Selasa/ 6-7 November 2023 LO BSIP Bengkulu untuk Kabupaten Rejang Lebong melakukan kegiatan koordinasi monitoring dan evaluasi luas tambah tanam (LTT) serta persiapan musim tanam (MT) l ke Dinas Pertanian Kabupaten Rejang Lebong.
Tim diterima oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan Dan Hortikultura (Ahmad Syafriansyah, SP) Dan Didik Ari Supeno, SP selalu Petugas LTT PJK Kab Rejang Lebong.
Data yg diperoleh bahwa Luas Baku Lahan ada 2 versi yakni Versi LP2B Dan BPS. Versi LP2B Luas Lahan sawah sebanyak 3.617, 29 Ha sedangkan Data BPS 5.062,49 Ha. Selisih angka ini karena keengganan pemilik lahan sawah untuk dimasukkan dalam database. Dasar pertimbangan mereka adalah, jika masuk ke data LP2B mereka terikat dengan peraturan PEMDAKAB. Rejang Lebong, yang jika mereka akan melakukan alih fungsi lahan sawah mereka akan dikenakan denda. Di sisi lain keuntungan data lahan yang masuk di LP2B bisa menjadi penerima bantuan dari Dinas, karena persyaratan penerima bantuan harus masuk dalam data LP2B. Lahan LP2B merupakan prioritas pemberian kegiatan bantuan pemerintah untuk tanaman pangan pada program-program yang akan datang.
Menurut pihak Pemerintah Daerah Rejang Lebong, dalam upaya peningkatan Produktivitas, hal yang perlu dilakukan adalah dengan membuka lahan sawah baru, ini berdasarkan kondisi dilapangan, bahwa sawah yang sudah ada perlahan akan berubah fungsi seiring dengan pertambahan jumlah penduduk.
Dinas Pertanian juga mendukung program Kementan untuk meningkatkan produksi Beras dan Jagung dengan beberapa program yang sudah dilaksanakan, diantaranya Pengembangan Padi seluas 1.000 ha, pengembangan Padi Biofortifikasi seluas 3.000 ha dan pengembangan Jagung seluas 150 ha. Pada Bulan November direncanakan memperoleh tambahan dana TP dari Pusat dalam program pengembangan padi seluas 2.500 ha dan jagung seluas 1.500 ha. Program tersebut segera akan bergerak karena CPCL sudah di tetapkan.